Jejak Pramuka – Api unggun adalah salah satu tradisi penting dalam perkemahan Pramuka. Selain sebagai sumber penerangan dan kehangatan, api unggun juga menjadi simbol kebersamaan, semangat, dan keberanian. Agar api unggun dapat menyala dengan baik dan aman, diperlukan teknik penataan kayu yang benar. Baden Powell dalam bukunya Scouting for Boys mengajarkan beberapa metode menata kayu agar api dapat menyala dengan efisien dan stabil.

Jenis-Jenis Tumpukan Kayu untuk Api Unggun
🔥 1. Tipe Piramida atau Tepee Fire
- Bentuknya seperti tenda kerucut atau piramida.
- Susun ranting kecil di bagian tengah, lalu tumpuk kayu lebih besar membentuk kerucut di sekelilingnya.
- Nyala api cepat naik ke atas, cocok untuk penerangan atau upacara api unggun.
🔥 2. Tipe Pagoda atau Log Cabin Fire
- Susun kayu secara bersilangan seperti dinding kabin.
- Bagian tengah diisi ranting kecil dan daun kering untuk mempermudah penyalaan api.
- Api ini lebih stabil dan menyala lebih lama, cocok untuk memasak atau perkemahan yang membutuhkan api bertahan lama.
🔥 3. Tipe Bintang atau Star Fire
- Kayu-kayu besar disusun seperti jari-jari bintang mengarah ke pusat api.
- Kayu ditarik masuk perlahan saat terbakar.
- Cocok untuk memasak atau saat kayu bakar terbatas.
🔥 4. Tipe Long Fire (Api Panjang)
- Dua kayu besar diletakkan sejajar dengan api kecil di tengahnya.
- Nyala api dapat diperbesar dengan menambah kayu di sepanjang sisinya.
- Cocok untuk keperluan memasak dalam jumlah besar atau penghangat saat berkemah dalam cuaca dingin.
Langkah-Langkah Menyalakan Api Unggun
✅ 1. Pilih Lokasi yang Tepat
- Pastikan area bebas dari benda mudah terbakar.
- Gunakan batu sebagai pembatas agar api tidak menyebar.
✅ 2. Siapkan Bahan Bakar Api
- Pemantik (Tinder): Serpihan kayu, daun kering, kapas, atau serutan bambu.
- Kayu Kecil (Kindling): Ranting kering dan kecil untuk membesarkan api.
- Kayu Besar (Fuel Wood): Kayu besar sebagai bahan bakar utama agar api bertahan lama.
✅ 3. Susun Kayu Sesuai Metode yang Dipilih
- Sesuaikan jenis susunan kayu dengan kebutuhan dan situasi.
- Pastikan sirkulasi udara cukup agar api dapat menyala dengan baik.
✅ 4. Nyalakan Api dengan Aman
- Gunakan korek api atau batu api.
- Mulai menyalakan api dari bagian pemantik lalu biarkan api membesar secara alami.
✅ 5. Perhatikan Keamanan Api
- Jangan tinggalkan api unggun tanpa pengawasan.
- Matikan api setelah selesai dengan menyiram air atau menimbun dengan tanah.
Berikut adalah ilustrasi berbagai metode penyusunan kayu untuk api unggun sesuai dengan teknik Scouting Skill dari Baden Powell, ada tipe Tepee Fire, Log Cabin Fire, Star Fire, dan Long Fire.

Menyalakan api unggun bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi juga simbol ketahanan, kebersamaan, dan semangat Pramuka. Dengan memahami berbagai metode penyusunan kayu, kita tidak hanya menjaga api tetap menyala, tetapi juga belajar disiplin, kehati-hatian, dan kepedulian terhadap lingkungan. Karena seperti api unggun, semangat Pramuka harus dijaga agar terus menyala, menerangi, dan memberi kehangatan bagi sesama.[JP-Red]