Jejak Pramuka – Dalam upaya meningkatkan keterampilan manajemen dapur umum serta menebar keberkahan di bulan suci, Brigade Penolong (BP) 13.15 Kwartir Cabang (Kwarcab) Sidoarjo menggelar simulasi dapur umum bencana pada Minggu, 16/03/2025, pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 anggota BP 13.15 yang berlatih menghitung porsi, memastikan kecukupan gizi, dan mengelola logistik makanan dalam kondisi darurat.

Simulasi ini dirancang menyerupai skenario penanganan bencana, di mana para peserta dituntut untuk memasak dalam waktu terbatas dengan peralatan seadanya. Setelah proses memasak selesai, makanan yang dihasilkan kemudian disalurkan ke masjid dan mushola di sekitar Kwarcab Sidoarjo sebagai takjil berbuka puasa. Langkah ini merupakan wujud kepedulian sosial sekaligus strategi untuk menghindari pembagian di jalan yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan mengganggu kelancaran lalu lintas.
Selain sebagai latihan teknis, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi anggota BP 13.15 dalam memahami standar operasional dapur umum di lapangan. Mereka belajar mengelola sumber daya, menyesuaikan menu dengan kondisi krisis, serta membangun koordinasi tim agar siap diterjunkan dalam situasi darurat sesungguhnya.
Dalam sesi evaluasi setelah kegiatan, beberapa anggota BP 13.15 mengungkapkan bahwa simulasi ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya efisiensi dan ketepatan dalam distribusi makanan di lokasi bencana. Mereka juga mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai cara mengatur persediaan bahan makanan agar tetap mencukupi tanpa adanya pemborosan, sebuah aspek krusial dalam manajemen dapur umum.




Kegiatan ini ditutup dengan buka puasa bersama, yang menjadi momen mempererat kebersamaan serta menyusun strategi kesiapsiagaan bencana ke depan. Dengan keterampilan yang terus diasah, BP 13.15 Kwarcab Sidoarjo siap menjadi garda terdepan dalam memberikan bantuan pangan bagi masyarakat terdampak bencana.
Momentum berbagi di bulan Ramadan tidak hanya sekadar memberikan makanan bagi mereka yang membutuhkan, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian sosial dalam kondisi apa pun. Melalui simulasi ini, anggota BP 13.15 tidak hanya berlatih memasak dan mendistribusikan makanan, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan yang mendalam. Ketika bencana terjadi, keterampilan mereka akan menjadi bekal berharga untuk membantu sesama dengan cepat dan tepat, memastikan tidak ada yang terlantar tanpa bantuan.

Keberhasilan simulasi ini juga menjadi momentum bagi BP 13.15 untuk meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi kemanusiaan lainnya. Dengan sinergi yang lebih kuat, mereka berharap dapat memberikan respons yang lebih cepat dan efektif dalam situasi darurat, memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. BP 13.15 Kwarcab Sidoarjo, Siap Sedia Berbakti Tanpa Henti! [JP-Red]
— Penulis Opini : Ihwal Praja Putra Pratama, S.Pd – Ancu Abdimas & Pramuka Peduli Kwarcab Sidoarjo —