Kwarda Jatim Terus Bergerak, Tuna Wicara Asal Tulungagung Bahagia Terima Bantuan Bedah Rumah

Jejak Pramuka – Ibu Sumini (57), seorang penyandang tuna wicara yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Pucangan, Kecamatan Kauman, Tulungagung, tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya saat rumahnya ditetapkan sebagai salah satu penerima bantuan pemugaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur.

Ia tinggal bersama tiga saudaranya dalam satu rumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Kamar mandi, toilet, dan dapur digunakan secara bersama-sama, namun semuanya dalam kondisi yang tidak layak pakai. Lantai rumah masih berupa tanah, dinding lapuk, dan atap kerap bocor saat hujan, membuat aktivitas harian mereka penuh keterbatasan dan ketidaknyamanan.

Meskipun tidak dapat berbicara, senyum dan gerakan tangan Ibu Sumini saat menyambut tim survei menggambarkan kebahagiaan yang luar biasa. Dengan bantuan seorang warga yang biasa berkomunikasi dengannya, ia menyampaikan rasa syukurnya. “Ibu sangat bersyukur, ini seperti harapan lama yang akhirnya datang,” ucap sang penerjemah yang mendampingi.

Survei rumah Ibu Sumini dilakukan pada Selasa, 11 Juni 2025 oleh Tim Survei Kwarda Jatim Zona 4, bersama perwakilan Kwartir Cabang Tulungagung, pemerintah desa, tim teknis pembangunan, dan tim konsultan perencanaan.
Program pemugaran RTLH ini merupakan bagian dari kegiatan Perkemahan Wirakarya 2025 yang akan digelar oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur pada Juni–Juli 2025. Sebanyak 143 rumah tidak layak huni akan diperbaiki secara serentak di berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur sebagai bentuk nyata pengabdian Pramuka kepada masyarakat.

Selama proses pembangunan berlangsung, setiap kwartir cabang juga akan mengadakan berbagai kegiatan pendukung seperti pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, bersih lingkungan, bersih fasilitas umum, dan Pramuka Mengajar. Seluruh kegiatan ini melibatkan ratusan Pramuka Penegak dan Pandega di wilayah masing-masing.
Melalui Perkemahan Wirakarya ini, Pramuka hadir bukan hanya sebagai pelatih keterampilan dan semangat kebangsaan, tetapi juga sebagai penggerak kepedulian sosial. Kisah Ibu Sumini menjadi salah satu potret nyata bahwa kehadiran Pramuka membawa harapan dan perubahan bagi masyarakat yang membutuhkan.[JP-Red]

*Pusdatin Kwarda Jatim*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *