Pramuka Surabaya Gerakkan Aksi Bersih Pantai, Wujud Nyata Cinta Alam

Jejak Pramuka – Pagi yang cerah di Kota Pahlawan, Sabtu (9/8/2025), menjadi saksi semangat ratusan anggota Pramuka yang serentak turun ke dua titik pesisir: Pantai Suramadu (Kedung Cowek) dan Pantai Tambak Wedi. Mereka datang bukan sekadar berkegiatan, tetapi mengusung misi mulia, menjaga kebersihan pantai dan menumbuhkan rasa cinta lingkungan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Aksi Pramuka Bersih Pantai dan Sungai 2025 yang diinisiasi Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur. Secara serentak, gerakan ini digelar di 80 titik lokasi — terdiri dari 42 pantai dan 38 sungai di seluruh Jawa Timur.

Sejak pukul 06.30 WIB, anggota Pramuka Penggalang dan Penegak dari berbagai gugus depan di Surabaya memadati lokasi. Mereka mengenakan seragam Pramuka maupun kaos lapangan lengkap dengan hasduk, membawa kantong sampah, sarung tangan, dan penjepit sampah.

Aksi Pramuka Surabaya Bersih pantai di kawasan Jembatan Suramadu Kedung Cowek

Di Pantai Suramadu (Kedung Cowek), di bawah koordinasi Kak Dian, bergabung Gudep SMA Negeri 19 Surabaya 30 peserta, Gudep SMP Negeri 15 Surabaya 30 peserta, Gudep SMK Nur Medika 10 peserta, Gudep SMK Negeri 4 Surabaya 10 peserta.

Sementara di Pantai Tambak Wedi, yang dipimpin Kak Sutejo, bergabung Gudep SMA Negeri 3 Surabaya 30 peserta, Gudep SMP Negeri 60 Surabaya 30 peserta, Gudep SMA Giki 1 Surabaya 10 peserta, Gudep SMA Negeri 21 Surabaya 10 peserta.

Pengarahan Peserta oleh Kak Satrio Kepala Pusdatin Kwarcab Surabaya

Menariknya, beberapa sekolah datang tanpa undangan resmi, karna panggilan nurani. “Ada yang hadir murni karena peduli, seperti Gudep SMA St. Louis. Ini bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan sudah mulai tumbuh,” kata Aris Yuandar, Andalan Cabang Urusan Sarpras.

Bersih-Bersih Sekaligus Pembinaan Karakter
Ketua Harian Kwarcab Surabaya, Hj. Siti Maryam, S.H., menekankan bahwa aksi ini juga menjadi media pendidikan karakter.

“Kami ingin menanamkan rasa peduli dan tanggung jawab sejak dini. Pantai dan sungai adalah aset yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.

Bergotong royong pindahkan sampah untuk dikumpulkan jadi satu dan diangkut kendaraan DLH Surabaya

Surabaya sendiri memilih fokus pada pembersihan pesisir sebagai langkah menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan pantai.

Menutup kegiatan, Kak Satrio, Kepala Pusdatin Kwarcab Surabaya, mengajak seluruh peserta untuk membawa semangat ini ke kehidupan sehari-hari.

Peserta dari Gudep SMP Negeri 60 Surabaya foto bersama pembina dan gurunya sebelum aksi bersih pantai

“Jangan berhenti di sini. Jadilah pelopor kebersihan, di sekolah maupun di lingkungan rumah,” serunya.

Ajakan tersebut dijawab serempak oleh peserta dengan teriakan penuh keyakinan, “Siap, sanggup!” Suara itu menggema di tepi pantai, menjadi penutup aksi pagi yang sarat kebersamaan dan optimisme.[JP-Red]

— Kontributor Berita : Sutejo – Andalan bidang humas Kwarcab Surabaya —

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *