Jejak Pramuka – Ambalan SMAN 3 Sidoarjo sukses menyelenggarakan kegiatan pengembaraan pada Sabtu, 29 November 2025. Kegiatan tahunan ini diikuti oleh calon Anggota Ambalan kelas X sebagai bagian dari pelantikan menuju pelantikan Pramuka Penegak Bantara. Rute pengembaraan dimulai dari SMAN 3 Sidoarjo dan berakhir di Museum MPU Tantular.

Pemilihan lokasi di Museum MPU Tantular bukan tanpa alasan. Museum ini dipilih karena memiliki lingkungan yang kaya akan nilai sejarah dan budaya, sehingga peserta dapat belajar sambil menjelajah, mengamati, dan menelusuri berbagai arca serta artefak yang ada.
Persiapan kegiatan telah dilakukan sejak jauh-jauh hari oleh sangga kerja yang terdiri dari Dewan Ambalan kelas XI dan XII. Dengan dukungan penuh dari para pembina pendamping yakni Kak Aziz, Kak Fadjri, Kak Farida, dan Kak Nurul, seluruh rangkaian pengembaraan dapat terlaksana dengan lancar.


Antusiasme peserta sudah terlihat sejak hari sebelumnya, ketika sangga kerja melaksanakan briefing untuk menyampaikan perlengkapan dan teknis kegiatan. Pada hari pelaksanaan, pengembaraan dibuka dengan upacara pembukaan di lapangan belakang SMAN 3 Sidoarjo. Setelah itu, peserta mulai berjalan meninggalkan sekolah melalui gerbang depan. Selama perjalanan, mereka beberapa kali berhenti untuk membuat peta pita dengan bantuan kompas dan mencatat tanda-tanda medan yang dilewati.
Tiba di Perumahan Florencia, peserta melanjutkan kegiatan di Pos 1. Setiap sangga berlomba menjawab pertanyaan yang telah disiapkan sangga kerja. Perjalanan berlanjut hingga Pos 2, yaitu kegiatan bakti sosial di sebuah masjid. Peserta bersama sangga kerja membersihkan area masjid masjid mulai dari lantai satu hingga lantai dua secara gotong royong.
Kegiatan bakti sosial dilakukan untuk menanamkan nilai kepedulian dan gotong royong kepada peserta. Melalui kegiatan ini, calon Penegak Bantara belajar langsung bagaimana membantu masyarakat dan menjaga lingkungan sekitar, sesuai dengan prinsip Pramuka yang menekankan karakter, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama.


Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Museum MPU Tantular. Setibanya di sana, peserta diberi waktu istirahat hingga pukul 12.50 untuk melaksanakan salat, makan siang, dan mempersiapkan agenda selanjutnya.
Berbagai pos kegiatan telah disiapkan di kawasan museum. Di Pos PBB Bertongkat, setiap sangga memperagakan gerakan dasar PBB yang dipandu danton dari anggota sangga. Setiap peserta mendapat kesempatan menjadi danton agar merasakan pengalaman yang sama.
Di Pos Pelukis, peserta diminta menggambar tempat yang berkesan selama perjalanan menuju MPU Tantular menggunakan alat seadanya, seperti krayon, pensil warna, atau spidol. Waktu pengerjaan adalah 10 menit, kemudian dipilih satu karya terbaik dari masing-masing sangga. Meki hujan sempat turun dan memaksa mereka berpindah tempat, semangat peserta tetap tinggi.


Selanjutnya, peserta menuju galeri museum untuk mengikuti Pos Juru Bahasa. Di pos ini, setiap sangga menyusun karangan berbahasa Inggris bertema “Bagaimana Bentuk Kemasyarakatan di Lingkungan Sekitar” dan mempresentasikannya kembali secara lisan di depan seluruh peserta.
Kegiatan berlanjut ke Pos Membaca dan Juru Penerang. Peserta diminta mencari informasi sebanyak mungkin dari arca-arca batu yang terdapat di galeri museum. Mereka mencatat informasi penting tersebut, menghafalkannya, dan menyampaikannya kembali secara lisan di depan seluruh peserta.
Setelah mengikuti seluruh pos, peserta diberi waktu istirahat serta kesempatan salat Asar. Menjelang sore, kegiatan memasuki puncaknya, yaitu upacara pelantikan Pramuka Penegak Bantara. Calon terlantik diarahkan menuju lapangan belakang museum. Upacara berlangsung khidmat, dan para peserta tampak antusias menantikan momen resmi dilantik. Rangkaian pelantikan ditutup dengan proses siraman menggunakan air bunga dalam kendi.


Sebelum kegiatan berakhir, panitia mengumumkan nominasi Sangga Tergiat, Sangga Terkreatif, Sangga Terdisiplin, dan Sangga Terkompak. Hadiah diserahkan oleh Kak Nurul selaku pembina dan Kak Aisy selaku ketua pelaksana. Kegiatan resmi ditutup dengan sesi foto bersama, kemudian peserta menghubungi orang tua masing-masing untuk di jemput di Museum MPU Tantular.
Dengan selesainya seluruh rangkaian pengembaraan, kegiatan Ambalan SMAN 3 Sidoarjo tidak hanya menjadi ajang pembelajaran dan penguatan kemampuan Pramuka calon Penegak Bantara, tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang menumbuhkan kemandirian, kedisiplinan, kerja sama, serta rasa tanggung jawab. Diharapkan, semangat dan nilai-nilai yang diperoleh selama pengembaraan ini akan terus dibawa para peserta dalam kegiatan Pramuka selanjutnya maupun dalam kehidupan sehari-hari.[JP-Red]
__ Kontributor Berita : Shinta Rizkyna Kusumawardhani – Anggota Kelompok Kerja Kehumasan dan Jurnalistik SMA Negeri 3 Sidoarjo __
