Terapkan Manajemen Risiko, Calon Laksana SMK Telkom Sidoarjo Taklukkan Puncak Puthuk Gragal

Jejak Pramuka – Fenomena “pendaki FOMO” atau tren mendaki tanpa berkemah (tektok) kini semakin populer di berbagai media sosial. Banyak orang menganggap keberhasilan mencapai puncak sebagai pencapaian pribadi yang membanggakan. Namun, mendaki bukan hanya soal menaklukkan ketinggian, namun mendaki sesungguhnya adalah menaklukkan ego diri dan sekaligus juga memastikan keselamatan selama perjalanan. Prinsip ini yang selalu ditekankan kepada calon Laksana SMK Telkom Sidoarjo dalam kegiatan pengembaraan mereka.

Sebagai bagian dari persiapan, manajemen risiko (Manrisk) diterapkan secara ketat. Seluruh persiapan dipantau melalui komunikasi daring antara pembina dan ketua tim pendamping pengembaraan, Kak Rey. Satu minggu sebelum kegiatan, calon Laksana wajib mengirimkan dokumentasi latihan fisik berupa foto dan video singkat. Mengingat kondisi cuaca yang sering hujan, latihan jogging dan push-up menjadi bagian utama untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Dua hari sebelum keberangkatan, tim berkoordinasi intensif dengan pihak basecamp untuk memastikan jalur pendakian aman. Meski hujan turun sehari sebelumnya, jalur tetap dapat dilalui tanpa kendala berarti. Pemantauan ini juga membantu tim mempersiapkan strategi perjalanan dan perlengkapan yang sesuai.

Pengembaraan dilaksanakan pada Minggu, 23 Februari 2025. Calon Laksana diwajibkan mengirim dokumentasi persiapan logistik, termasuk pengecekan perlengkapan pribadi seperti jas hujan dan kebutuhan nutrisi. Pada pukul 06.00 WIB, seluruh peserta dan pendamping berkumpul di SMK Telkom Sidoarjo sebelum berangkat menuju basecamp pendaftaran. Setelah mengurus Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi) pada pukul 07.53 WIB dan mengikuti briefing singkat, tim memulai perjalanan.

Menaklukkan Medan Puthuk Gragal

Tim pendakian memulai perjalanan dengan semangat. Rute awal cukup landai, dari pos pendaftaran menuju Pos 1 Watu Ceper, diiringi suara gemericik air dari aliran sungai. Tantangan pertama muncul di Pos 2, yakni Tanjakan Opo, dengan kemiringan sekitar 45 derajat dan kondisi tanah yang basah. Dengan bantuan tali tambang yang tersedia, tim berhasil melewatinya meskipun gerimis mulai turun.

Saat mencapai Pos 3 Hutan Genjret, jalur semakin menanjak. Tim tetap melaju hingga tiba di Pos 4 Tanjakan Celeng pada pukul 09.35 WIB. Pos ini menjadi tempat istirahat selama 30 menit sebelum melanjutkan perjalanan. Hujan turun deras saat tim mencapai area perkemahan terakhir sebelum puncak, sehingga perjalanan sempat dihentikan sementara hingga hujan mereda.

Dengan jalur yang semakin curam dan licin akibat hujan, tim tetap berjuang melangkah menuju puncak. Tepat pukul 10.52 WIB, seluruh anggota berhasil mencapai Puncak Puthuk Gragal di ketinggian 1.480 mdpl. Cuaca yang cerah meski masih gerimis menjadi hadiah bagi tim setelah melewati berbagai tantangan. Momen ini pun diabadikan dengan dokumentasi dan istirahat singkat.

Perjalanan Turun dan Evaluasi

Pada pukul 11.35 WIB, tim mulai perjalanan turun. Meski lebih cepat, perjalanan ini tetap penuh tantangan karena jalur semakin licin. Beberapa anggota sempat terpeleset, namun tetap saling membantu dengan semangat. Riuh tawa dan kata-kata penyemangat terus terdengar di sepanjang perjalanan.

Tepat pukul 14.25 WIB, seluruh anggota tim kembali tiba di basecamp dengan selamat. Beberapa menit setelahnya, kabut tebal dan hujan deras turun, mengingatkan betapa pentingnya perencanaan yang matang dalam mendaki. Sebelum berpisah, peserta diwajibkan mengirim dokumentasi saat tiba di rumah untuk memastikan keselamatan masing-masing.

Kegiatan ini menjadi pengalaman berharga bagi calon Laksana SMK Telkom Sidoarjo. Pengembaraan bukan sekadar mengikuti tren, tetapi juga mengajarkan pentingnya perhitungan matang dalam setiap langkah. Dengan manajemen risiko yang baik, pendakian dapat menjadi pengalaman yang penuh makna tanpa mengorbankan keselamatan.[JP-Red]

— Kontributor Berita : Acho & Azizah – Pembina Satuan SMK Telkom Sidoarjo —

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *