Berbakat Memimpin Sejak Kecil, Bermodal Pinjam Hasduk Untuk Bisa Ikut Pramuka

Jejak Pramuka – Kak Uays Hasyim, SE., MM., CT.HLC., CPS – Owner jejakpramuka.com ini memiliki nama asli Muhammad Hasim. Pria kelahiran Banyuwangi 20 Maret 1980 ini telah malang melintang di dunia kepramukaan semenjak sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Huda Temuasri Sempu Banyuwangi. Terlahir sebagai anak desa yang jauh dari pusat perkotaan Banyuwangi, sekitar 32 km arah barat kota yang berjuluk Sunrise of Java.

Kegiatan kepramukaan, baginya tidaklah asing sebab semenjak Siaga hingga kini menjadi Pelatih Pembina Pramuka dijalaninya dengan tekun dan penuh dedikasi. Berbagai macam rintangan dan keterbatasan dialaminya, namun tidak menyurutkannya untuk melangkah dan berbuat agar lebih baik. Baginya pramuka sudah merupakan way of life alias gaya hidup.

Pria yang lebih akrab dipanggil dengan kak Hasyim atau kak Uays ini, pernah tidak memiliki hasduk untuk latihan pramuka. Alhasil, meski berbekal hasduk pinjaman dari kakak anaknya pak dhe, namun tak menyurutkannya untuk berlatih pramuka. Hal ini berlangsung lebih dari 2 tahun sebelum akhirnya dibelikan hasduk oleh ibunya di pasar terdekat dari kampung halamannya.

Sejak TK hingga Perguruan Tinggi senantiasa dipercaya untuk menjadi Ketua Kelas, ini membuktikan bahwa sosok pelatih pembina pramuka ini sudah berdedikasi yang tinggi terhadap gerakan pramuka. Keberadaan pramuka yang terbilang sangat memberikan manfaat ini, dirasa banyak memberikan nilai pembelajaran baginya dari dulu hingga saat ini.

Tak hanya itu, istri tercintanya juga masih aktif di gerakan pramuka sebagai Pembina Satuan di gugus depan pangkalan SMK Negeri 2 Buduran yang juga sekaligus alumni peserta Jambore Nasional Cibubur tahun 1996. Hal ini juga berlanjut kepada putri pertamanya yang juga aktif di pramuka hingga pernah mengikuti Raimuna Nasional Cibubur tahun 2023 dan Raimuna Daerah Jawa Timur di tahun yang sama.

Pernah merasakan menjadi Sekretaris Umum Dewan Kerja Cabang (DKC) Sidoarjo tahun 1997- 2000 yang kemudian berlanjut menjadi Ketua DKC di periode tahun 2000 hingga 2002. Aktif menjadi pembina pramuka penegak selama lebih dari 25 tahun di gugus depan 02.081 – 02.082 pangkalan SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo.

Semasa menjadi DKC juga pernah dipercaya menjadi Ketua Sangga Kerja Perkemahan Wirakarya Sidoarjo tahun 1999 di Bumi Perkemahan Tlasih Tulangan Sidoarjo dengan anggaran total lebih dari 40 juta diwaktu itu, dengan salah satu program kegiatannya adalah pembangunan jembatan Wira Karya di desa yang sama.

Saat ini, selain sebagai andalan ranting urusan Pramuka Produktif Kwartir Ranting Buduran, juga dipercaya sebagai andalan cabang urusan Hubungan Masyarakat Kwarcab Sidoarjo yang juga sekaligus sebagai Kepala Pusat Informasi atau Kapusinfo. Peranannya sebagai ujung tombak dalam pemberitaan, publikasi dan komunikasi kepada masyarakan guna menumbuh kembangkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap gerakan pramuka.

Lelaki yang memiliki prinsip, “Everything I touch will become Gold”, artinya apapun yang ia kerjakan dan tekuni akan memberikan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat dan sesama. Prinsip ini sejalan dengan sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat kepada orang lain serta bahagia adalah membahagiakan orang.[JP-Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *