Jejak Pramuka – Akhir pekan tanggal 20–21 April 2025 menjadi momen penting bagi Ambalan Sasongko – Lukitaningsih SMK Telkom Sidoarjo. Bertempat di Gedung RPS, telah dilaksanakan Kursus Pengelolaan Dewan Ambalan (KPDA) yang diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari 24 calon pengurus dan 26 pengurus aktif periode tahun 2025. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Musyawarah Ambalan yang dilaksanakan pada Januari 2025, sebagai proses pendalaman dan penguatan peran organisasi Ambalan agar berjalan lebih solid dan berkelanjutan. Meski kegiatan baru dimulai pada pukul 13.00 WIB, semangat panitia terlihat sejak pagi dalam menyiapkan seluruh kebutuhan kegiatan.
KPDA ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh, mulai dari materi teknis seperti packing dan mendirikan tenda, hingga pengembangan kepemimpinan dan keorganisasian. Peserta juga telah mengikuti Pra KPDA 1 dan 2, termasuk tugas menyusun proposal sesuai kaidah yang benar. Di sela materi, peserta terlibat aktif dalam sesi praktik seperti pemaparan proposal untuk mendapat umpan balik, hingga masak rimba dengan menu empat sehat. Suasana belajar yang interaktif membuat peserta semakin percaya diri dan solid sebagai tim.
Hal yang paling mencuri perhatian dalam KPDA kali ini adalah pemberlakuan nama sandi bertema alat perkakas sebagai identitas resmi anggota Ambalan. Kebijakan ini merupakan hasil dari keputusan Musyawarah Ambalan 2025 yang digagas Komisi C bidang adat ambalan. Ide ini disambut antusias oleh peserta musyawarah dan langsung diterapkan pada kegiatan KPDA.
Penggunaan nama sandi dimulai dari pembina satuan putra yang memilih nama “HT” dan pembina satuan putri dengan nama “Baterai.” Nama-nama ini kemudian dilanjutkan oleh Pradana Putra “Linggis” dan Pradana Putri “HDMI,” serta seluruh anggota lainnya. Selama kegiatan, nama adat ini digunakan dalam penyebutan antaranggota, menciptakan nuansa kebersamaan dan kesetaraan dengan identitas yang unik dan khas.
Pemilihan tema alat perkakas sebagai dasar penamaan bukan tanpa alasan. Seluruh anggota ambalan adalah siswa SMK yang akrab dengan dunia teknik dan peralatan kerja. Alat perkakas menjadi simbol ketangguhan, kegunaan nyata, dan semangat kerja keras. Nama “HT” menggambarkan peran pembina sebagai penghubung komunikasi yang efektif, “Baterai” melambangkan energi dan semangat hidup, “Linggis” menunjukkan keberanian menghadapi tantangan, sementara “HDMI” menandakan kemampuan menyambung dan mengoordinasi anggota.
Lebih dari sekadar simbol, nama-nama ini juga mencerminkan nilai-nilai penting dalam kepramukaan seperti kesederhanaan, kemandirian, solidaritas, ketahanan, dan spesialisasi peran. Setiap anggota tidak hanya menyandang nama, tetapi juga membawa makna dan tanggung jawab dari filosofi di balik alat tersebut.
Sesi “Jejak Ambalan” menjadi titik refleksi dalam kegiatan KPDA. Di sesi ini, peserta diajak menghafalkan dan menghayati Sandi Ambalan Sasongko – Lukitaningsih yang menekankan kalimat kunci: “Menjadi Manfaat Diwajibkan.” Nilai ini menjadi kompas moral bagi setiap anggota ambalan agar senantiasa memberikan dampak positif di lingkungan sekitarnya, sekecil apa pun bentuk kontribusinya.
Nilai ini tidak hanya menjadi semboyan, tetapi ditanamkan sebagai sikap hidup yang terus dilatih sejak KPDA berlangsung. Baik dalam kegiatan internal ambalan maupun dalam kehidupan sehari-hari sebagai pelajar, anggota diharapkan menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi sekitarnya.
Sebagai penutup, kegiatan KPDA 2025 diakhiri dengan prosesi pelantikan simbolis yang menandai kesiapan peserta untuk menjalankan tanggung jawab sebagai pengurus Dewan Ambalan. Pelantikan ini menjadi titik awal untuk mengimplementasikan segala bekal ilmu dan pengalaman selama KPDA.
Dengan semangat baru dan identitas baru yang khas, para peserta diharapkan mampu membawa Ambalan ke arah yang lebih baik. Seperti pesan penutup dalam sandi ambalan: “Ikhlas, Tuntas, Darma dalam Bakti” — para pengurus terpilih diharapkan menjalankan masa baktinya dengan penuh ketulusan, kesungguhan, dan kontribusi terbaik untuk Ambalan dan lingkungan sekitarnya.[JP-Red]
— Kontributor Berita : Acho & Azizah – Pembina Satuan SMK Telkom Sidoarjo —