Perkemahan Wirakarya Daerah 2025 Zona Sidoarjo Resmi Dimulai dengan Aksi Sosial Pembongkaran RTLH

Jejak Pramuka — Kegiatan Perkemahan Wirakarya Daerah (PW Daerah) Jawa Timur Tahun 2025 untuk zona Sidoarjo resmi dimulai hari ini (18/06/2025) dengan aksi nyata berupa pembongkaran Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di tiga lokasi, yakni Desa Sebani (Kwarran Tarik), Desa Sidomulyo (Kwarran Tulangan), dan Desa Tanjek Wagir (Kwarran Krembung).

Acara pembukaan berlangsung sederhana namun penuh makna. Dihadiri oleh 50 anggota Pramuka Penegak dari berbagai Gugusdepan SMA se-Sidoarjo, kegiatan ini menandai komitmen kuat Pramuka dalam mengambil peran aktif di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

Aksi pembongkaran RTLH menjadi simbol dimulainya PW Daerah 2025 Zona Sidoarjo yang mengusung tema “Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni.” Melalui kegiatan ini, Pramuka tidak hanya hadir sebagai pelajar yang aktif, tetapi juga sebagai insan peduli yang turut membangun masa depan masyarakat dengan kerja nyata.

Ketua Pelaksana PW Daerah 2025 Zona Sidoarjo, Kak Satria Faruq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang bakti, tetapi merupakan bentuk pengabdian langsung yang berdampak.

“Pembongkaran RTLH ini adalah bentuk nyata kepedulian gerakan pramuka terhadap sesama. Melalui gotong royong, kami ingin menunjukkan bahwa pramuka hadir untuk membantu masyarakat secara langsung,” ujar beliau.

Sebanyak lima unit rumah warga kurang mampu ditetapkan sebagai sasaran utama program. Selama ini, rumah-rumah tersebut dalam kondisi semi permanen yang tidak layak huni. Rencananya, bangunan tersebut akan dipugar dan dibangun kembali dengan desain sederhana namun nyaman, hasil kolaborasi antara Kwartir Daerah Jawa Timur dan Kwartir Cabang Sidoarjo, serta didukung oleh pemerintah desa setempat.

Selain kegiatan fisik, PW Daerah 2025 Zona Sidoarjo juga menyelenggarakan layanan Cek Kesehatan Gratis yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dan beberapa instansi kesehatan di sekitar lokasi kegiatan. Hal ini menjadi pelengkap aksi sosial yang tidak hanya menyentuh aspek fisik bangunan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan kesehatan masyarakat.

PW Daerah 2025 Zona Sidoarjo dijadwalkan berlangsung selama 20 hari ke depan, dan diharapkan menjadi model pengabdian yang inspiratif tidak hanya bagi Kwartir Daerah Jawa Timur, tetapi juga untuk seluruh gerakan Pramuka di Indonesia. Melalui kegiatan ini, Pramuka membuktikan bahwa pengabdian tak hanya soal simbol, tetapi tentang aksi nyata untuk perubahan yang bermakna.[Red]

— Pewarta Berita : Eviendi Putrianti Hardi – Bidang Pembinaan dan Pengembangan DKC Sidoarjo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *