Jejak Pramuka – Saka Wanabakti Wongsokaryo yang berpangkalan di Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Banyuwangi sukses menyelenggarakan perkemahan bertema “Keragaman Hayati”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu hingga Minggu (25-26 Januari 2025), ini bertempat di Bumi Perkemahan Taman Widya Giri.
Perkemahan ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan pemahaman anggota Saka Wanabakti mengenai pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati. “Perkemahan ini diikuti oleh 20 anggota dari empat Krida, yakni Reksawana, Binawana 1, Gunawana, dan Binawana 2,” ujar Pamong Saka Wanabakti, Kak Samsul Anam.


Rangkaian Latihan Rutin Saka Wanabakti
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin yang dilaksanakan Saka Wanabakti. Menurut Kak Samsul Anam, latihan satuan karya yang dihadiri seluruh anggota digelar setiap bulan pada pekan terakhir. “Tiga pekan lainnya diisi kegiatan per Krida untuk pembinaan intensif dalam kelompok kecil,” jelasnya.
Pemimpin Krida Reksawana, Kak Zainul Abrar Alja’fari, menyampaikan bahwa bulan ini Krida Reksawana mendapat giliran menjadi tuan rumah kegiatan. Dengan tema “Keragaman Hayati”, mereka berfokus pada penanaman kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati dalam mendukung keseimbangan alam. “Dengan memahami keragaman hayati, anggota Saka Wanabakti akan menyadari manfaatnya dalam mendukung keberlangsungan alam,” tambahnya.
Aktivitas dan Materi Kegiatan Perkemahan
Kegiatan perkemahan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif. Pada malam hari, peserta mengikuti sesi diskusi interaktif yang membahas materi terkait keanekaragaman hayati. Sementara itu, pada pagi harinya, mereka melakukan kegiatan inventarisasi keragaman hayati di sekitar lokasi perkemahan. “Inventarisasi ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan anggota, tetapi juga mengasah kemampuan mereka dalam mengidentifikasi flora dan fauna di alam bebas,” kata Kak Zain.
Melatih Kemandirian dan Kerja Sama Tim
Selain itu, kegiatan perkemahan juga menguatkan kebersamaan antaranggota. Peserta memasak secara mandiri per Krida, yang menjadi salah satu upaya melatih kemandirian dan kerja sama tim. “Pengalaman seperti ini penting untuk membentuk karakter anggota Saka Wanabakti agar lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu hidup mandiri,” pungkas Kak Zain.
Penutup dan Harapan Kegiatan
Dengan kesuksesan penyelenggaraan perkemahan ini, Saka Wanabakti Wongsokaryo menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan alam sekaligus mendidik generasi muda untuk mencintai lingkungan.[JP-Red]
— Kontributor Berita : M Arif Fajartono, SST, M.Med.Kom – Presiden Rumah Kepanduan Banyuwangi —