Tumbuhkan Jiwa Patriotisme, Kwarda Jatim Latih Bela Negara untuk Penegak dan Pandega

Jejak Pramuka – Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur melaksanakan kegiatan Pembinaan Kader Bela Negara Bagi Pramuka Penegak dan Pandega perwakilan Kwartir Cabang se-Jawa Timur, bertempat di Royal Caravan, Trawas, Mojokerto (19/06/2025). Kegiatan akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari ke depan, 19 – 20 Juni 2025.

Dalam laporannya, Kak Moh. Roem selaku ketua panitia menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan wawasan Bela Negara bagi peserta, (2) menguatkan spirit (nilai-nilai) Bela Negara, dan (3) mempersiapkan kader Pramuka Penegak dan Pandega untuk menjadi duta-duta penyebarluasan spirit Bela Negara di lingkungannya.

Ketua panitia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 97 orang dari 30 Kwarcab se-Jawa Timur. Selama kegiatan, peserta akan berdinamika bersama 3 (tiga) narasumber utama untuk mengembangkan wawasan dan menguatkan spirit Bela Negara, serta merancang strategi penyebarluasan spirit Bela Negara bagi Pramuka.

Hadir sebagai Pembina Upacara mewakili Ketua Kwarda Jatim, Kak Zamzami Sabiq Hamid Wakil Ketua Kwarda Jatim Bidang Bela Negara dan Gudep Perguruan Tinggi, untuk membuka kegiatan tersebut.

Dalam amanatnya, Kak Zami menyampaikan pesan penting kepada peserta, bahwa di tengah situasi global dan kecepatan arus informasi saat ini, kita perlu mewaspadai 3F yang dapat menjadi perusak kehidupan bangsa. 3F itu adalah Food, Fashion, dan Finance.

Kak Zami menjelaskan, bahwa saat ini, anak muda khususnya harus selektif terhadap makanan yang dikonsumsi sehari-hari (food), karena sedang marak merebak beragam makanan yang sebenarnya tidak dak menyehatkan dan bahkan menjadi ancaman serius bagi anak muda, yakni makanan dan minuman “viral” yang tinggi gula dan banyak kandungan bahan kimia sintetik.

Selain itu, gaya berpakaian (fashion) anak muda sekarang banyak diintervensi gaya fashion luar negeri yang dapat menggerus kebanggaan terhadap fashion asli Indonesia. Yang tak kalah penting, di bidang keuangan (finance), anak muda harus waspada terhadap judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) yang dapat menjadikan ketergantungan, dan pada akhirnya menjadi bumerang bagi pelakunya.

Menutup amanatnya, Kak Zami berpesan kepada peserta untuk senantiasa menjaga kesehatan fisik dan psikis, agar dapat fokus mengikuti kegiatan pembinaan dan menyerap semua hal baik di dalamnya. Dengan demikian dapat disebarluaskan kepada teman sesama Pramuka dan masyarakat pada umumnya.

Pada kegiatan ini juga, peserta akan diajak untuk berlatih mensosialisasikan spirit Bela Negara kepada adik-adik penggalang di SMPN 1 Trawas. Harapan Kwarda Jatim, semoga kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi Pramuka di Jawa Timur untuk senantiasa menjadi kader pembangunan perekat bangsa.

— Pewarta Berita : Pusdatin Kwartir Daerah Jawa Timur; 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *