Kwarda Pramuka Jatim Bantu Pulihkan Semeru, Terjunkan 120 Relawan Gelar Karya Bakti

Jejak Pramuka – Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, kembali menggeliat setelah menerima kehadiran ratusan Pramuka dari berbagai daerah di Jawa Timur. Meski sisa erupsi Gunung Semeru masih menyisakan debu dan bau belerang di udara, suasana desa berubah hangat oleh langkah dan sapaan 120 anggota Pramuka yang datang dalam kegiatan “Karya Bakti Pramuka Jawa Timur Peduli Semeru” pada 5–7 Desember 2025.

Para peserta merupakan perwakilan Kwartir Cabang dari Nganjuk, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Pamekasan, Bondowoso, Jember, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, serta Lumajang sebagai tuan rumah. Mereka datang membawa semangat gotong royong dan kepedulian, menjadi energi baru bagi warga yang masih berjuang memulihkan diri dari dampak bencana.

Selama tiga hari, ratusan anggota Pramuka bergerak membersihkan material vulkanik di rumah warga, memperbaiki akses jalan desa, menata fasilitas umum, serta membuka dan melancarkan aliran sungai yang tersumbat. Mereka juga melakukan penyumbatan pada titik aliran air yang keluar dari jalurnya guna mengurangi risiko banjir lahar dingin.

Di lokasi lain, Pramuka tampak membersihkan halaman sekolah dasar yang tertutup abu. Seusai bekerja, mereka bermain bersama anak-anak yang baru pulang mengaji. Suara tawa anak-anak itu menjadi penanda harapan yang kembali tumbuh di tengah situasi sulit.

Kegiatan kemanusiaan ini berada di bawah koordinasi Brigade Penolong 13 Kwarda Jawa Timur, dipimpin Kak Amin Fauzi, didampingi Kak Djaka dan Kak Mirlianto, dengan dukungan penuh dari Kwartir Cabang Lumajang. Briefing dilakukan setiap pagi untuk membagi tugas, memastikan keselamatan, serta mengatur strategi di lapangan.

Koordinasi yang solid dan dukungan warga membuat seluruh kegiatan berjalan lancar. Warga juga ikut memberikan bantuan kecil seperti teh hangat dan makanan untuk para relawan.

Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur, Kak Arum Sabil, menegaskan bahwa karya bakti ini merupakan panggilan kemanusiaan, bukan sekadar agenda kegiatan.

“Kami ingin Pramuka hadir bukan hanya sebagai tenaga bantuan, tetapi sebagai saudara bagi warga Supiturang. Ada nilai empati, cinta tanah air, dan gotong royong yang selalu kami hidupkan,” ujarnya.

Kak Arum menambahkan bahwa kekompakan lintas Kwarcab menunjukkan kuatnya jaringan Pramuka Jawa Timur. Saat bencana datang, Pramuka bergerak bersama. Semeru mempersatukan kita dalam kepedulian.

“Melalui kegiatan ini, anggota Pramuka Jawa Timur menegaskan perannya sebagai garda terdepan kemanusiaan. Kehadiran mereka di Supiturang menjadi bukti bahwa solidaritas tidak pernah surut,” pungkasnya.

Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur mengapresiasi seluruh kwartir cabang yang ikut serta mempersiapkan, melaksanakan, dan menorehkan aksi nyata pasca Erupsi Semeru. Kwarda Jatim Berharap semoga wilayah terdampak bencana di Lumajang segera pulih kembali dan seperti sedia kala.[JP-Red]

___ Pusdatin Kwarda Jawa Timur___

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *